PENGAJARAN
Pengajaran atau pendidikan dilakukan sebagai salah satu dari tiga aktivitas sivitas akkademika Program Studi Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, yakni: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pengajaran pada Prodi Etnomusikologi FIB USU terdiri dari tiga jenis matakuliah. Yang pertama adalah mata-matakuliah teori. Yang kedua adalah mata-matakuliah praktik, dan ketiga mata-matakuliah campuran teori dan praktik. Untuk mata kuliah teori disusun oleh mata kuliah universitas, fakultas, dan prodi. Mata kuliah praktik terdiri dari mata kuliah praktik musik pokok I, yakni musik dan tari dari kawasan Sumatera Utara. Kemudian praktik musik Nusantara pilihan, yakni budaya musik Indonesia di luar Sumatera Utara. Ketiga adalah mata kuliah Musik Dunia Pilihan, yang berasal dari peradaban musikal di luar Nusantara, seperti Eropa, China, India, atau Arab.
Mata-matakuliah ini disampaikan baik melalui tatap muka di depan kelas, praktik menggunakan notasi atau tradisi kelisanan, juga tugas-tugas dan kuis yang dibebankan kepada setiap mahasiswa oleh dosennya, dengan tujuan utama menjadikan mahasiswa menjadi sarjana di bidang etnomusikologi yang berkompeten dan tangguh.
Dosen menyiapkan Garis Besar Panduan Pengajaran dan Rencana Pembelajaran Studi (RPS), dan melaukan kontrak kerja dengan Prodi Etnmusikologi FIB USU. Para dosen doiawasi dengan cara wajib mengisi absensi dan daftar tatap muka perkuliahan.
No. |
Nama
Dosen Tetap
| Bidang Keahlian | Kode Mata Kuliah | Nama Mata Kuliah | Jlh Kelas | Jumlah Pertemuan yang direncanakan | Jumlah Pertemuan yang dilaksanakan |
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) | (8) |
1. | Prof. Drs. Mauly Purba, M.A., Ph.D | Etnomusikologi |
SMD III
TME IV
Tekpen I
Seminar 2
|
2
1
1
1
|
16
16
16
16
|
16
15
16
15
| |
2. |
Drs. M.Takari,
M. Hum
| Etnomusikologi/Media Komunikasi Seni |
Musik dan Teknologi
Manajemen Seni
Pengantar Metode Penelitian
Seni dan Pariwisata
|
2
1
1
1
|
16
16
16
16
|
16
15
16
15
| |
3.
|
Dra. Rithaony, M.A.
|
Etnomusikologi
|
Teori dan Metode Etnomusikologi III
Survei Musik Dunia I
Survei Musik Dunia II
Apresiasi Musik Barat
|
1
2
2
2
|
16
16
16
16
|
16
15
16
15
| |
4. | Drs. Torang Naiborhu, M.Hum |
Etnomusikologi/
Pengkajian Seni Pertunjukan
|
Dasar-Dasar Musik I
Survei Musik Nusantara II
|
2
2
|
32
32
|
30
31
| |
5. | Dra. Frida Deliana, M.Si |
Etnomusikologi/
Antropologi
|
Pengantar Antropologi
Seni Pertunjukan Indonesia
Antropologi Musik
Teori & Metode Etnomusikologi II
|
1
2
1
1
|
16
16
16
16
|
16
15
15
15
| |
6. | Drs, Fadlin, M.A. |
Etnomusikologi/
Seni Budaya
|
Metode Penelitian Lapangan I
Metode Penelitian Lapangan II
Praktik Musik Nusantara Pokok I/ Mandailing
Praktik Musik Nusantara Pokok II/Mandailing
Praktik Musik Nusantara Pokok III/Mandailing
|
1
1
1
1
1
|
16
16
16
16
16
|
15
16
15
16
15
| |
7. | Drs. Kumalo Tarigan, M.Si | Etnomusikologi |
Pengantar Etnomusikologi
Filsafat Seni
Musik Ritual
Seminar Etnomusikologi 1
|
2
1
1
1
|
16
16
16
16
|
16
15
16
15
| |
8. | Drs. Setia Dermawan, M. Si | Etmusikologi |
Dasar-Dasar Organologi Akustika
Foklor
Aplikasi Etnomusikologi di Lapangan
Praktik Musik Nusantara Pokok I/Simalungun
Praktik Musik Nusantara Pokok II/Simalungun
Praktik Musik Nusantara Pokok III/Simalungun
|
2
1
1
1
1
1
|
16
16
16
16
16
16
|
16
16
16
16
16
16
| |
9. | Drs. Perikuten Tariga, M.Si. |
Etnomusikologi/
Pengkajian Seni Budaya
|
Dasar-Dasar Musik Barat II
Transkripsi Analisa I
Transkripsi Analisa II
|
2
2
2
|
32
16
16
|
30
14
15
| |
10. | Arifninetri-rosa, SST., M.A. | Seni Tari |
Etnologi Tari
Praktik Musik Nusantara Pilihan I/ Tari Minang
Praktik Musik Nusantara Pilihan II/ Tari Minang
Praktik Musik Nusantara Pilihan III/ Tari Minang
|
1
1
1
1
|
16
16
16
16
|
16
16
15
16
| |
11. | Drs. Irwansyah, M.A. | Etnomusikologi |
Teori & Metode Etnomusik I
Dasar-Dasar Musik Barat III
Transkripsi Analisa III
Transkripsi Analisa IV
|
1
2
1
1
|
16
32
16
16
|
15
32
14
16
| |
12. | Dra. Heristina Dewi, M.Pd |
Etnomusikologi/
Antropologi Sosiologi
|
Pengantar Musikologi Nusantara
Survei Musik Nusantara III
Metode Pembelajaran Seni
|
2
2
1
|
32
32
16
|
32
32
15
| |
13.
| Drs. Bebas Sembiring, M.Si |
Etnomusikologi/
Antropologi Sosiologi
|
Organologi Akustika I
Organologi Akustika II
|
1
1
|
16
16
|
16
15
| |
JUMLAH
| 38 | 560 | 544 |
Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan, GBPP dan SAP digunakan pada setiap perkuliahan sebagai bahan acuan terhadap strategi dan metode pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelaran tiap mata kuliah. Metode pembelajaran dapat bersifat tatap muka dalam perkuliahan, diskusi, presentasi, praktik, tugas individu (kuiz), tugas kelompok, ataupun penelitian lapangan. Pemilihan metode ini telah direncanakan bersama oleh para dosen pengampu, sehingga metode yang dipilih adalah yang relevan dan efisien dalam pencapaian tujuan. Evaluasi terhadap kesesuaian ini dilaksanakan oleh Prodi Etnomusikologi pada tengah dan akhir semester. Solusi atau tindak lanjut diperoleh dari hasil evaluasi yang segera dilaksanakan pada semester selanjutnya.
Efisiensi dan produktivitas. Produktivitas perkuliahan dapat dilihat dari tingkat kehadiran atau tatap muka tiap semester yang cukup tinggi. Lembar berita acara perkuliahan juga menunjukkan produktivitas suatu kelas perkuliahan dalam mencapai tujuan pembelajaran matakuliah tersebut. Efisiensi dalam perkuliahan dilakukan dengan menempatkan tim dosen pengampu dalam setiap mata kuliah, dengan harapan sistem pembelajaran dapat terus berjalan meskipun ada salah satu dosen pengampu yang berhalang hadir. Efisiensi jugadilaksanakandalam bentuk konsultasi dan asistensi oleh mahasiswamengenai tugas atau materi perkuliahan diluar jam perkuliahan. Efisiensi dan produktivitas ini terus dimonitor dan direkam dalam bentuk daftar kehadiran yang dievaluasi secara periodik oleh Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU.
Struktur dan rentang kegiatan mengajar. Secara resmi, kegiatan belajar mengajar di kelas berlangsung selama 5 hari dalam satu minggu, dan dilaksanakan dalam jam kerja, yaitu 07.00-16.00. Hal ini akan memberikan keuntungan bagi mahasiswa untuk membagi waktu dengan pelaksanaan kegiatan mandiri tugas terstruktur, serta memberi keuntungan bagi dosen dalam melaksanakan tugas lainnya, seperti penelitian dan pengabdian masyarakat. Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap penyerapan materi, Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah melaksanakan kelas-kelas kecil dimana dalam satu mata kuliah dibuka lebih dari satu kelas dengan dosen pengampu yang berbeda dan dalam satu kelas diberi batas maksimal jumlah mahasiswa sebanyak 20 orang.
Pengunaan teknik informasi. Dalam proses perkuliahan, penyerapan materi dapat dioptimalkan dengan penerapan teknik informasi audio dan visual yang baik. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah memberikan fasilitas penggunaan LCD pada setiap ruang kelas. Penambahan fasilitas wireless LCD memudahkan dosen pengampu untuk berkonsentrasi dalam pemberian materi di depan kelas tanpa harus diam disudut ruang untuk pergantian slide.
Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU juga telah memfasilitasi akses internet wireless (wifi) untuk seluruh area di Prodi Etnomusikologi (Gedung M). Penggunaan internet wireless memungkinkan dosen untuk menampilkan informasi-informasi yang terkini dalam kelas
perkuliahan, selain itu adanya internet memudahkan mahasiswa dalam mengunduh materi-materi perkuliahan, pembahasan soal-soal dan pengecekan nilai yang telah di muat oleh dosen pengampu dalam blog pribadi. Selain itu pelayanan akademik juga telah diberikan melalui Sistem Informasi Akademik (SIA) yang dapat diakses secara mudah dan cepat baik didalam kampus maupun diluar kampus.
Keterlibatan mahasiswa, dalam perkuliahan dapat dipantau melalui daftar kehadiran. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU menetapkan 80% kehadiran dari total jumlah 16 tatap muka (2 SKS) dalam satu semseter yang direncanakan sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir semester. Keterlibatan mahasiswa dalam perkuliahan di kelas didasarkan atas metode pembelajaran yang telah dirancang bersama, yaitu: diskusi, tanya jawab, presentasi, atau praktik. Selain itu, di luar kelas, mahasiswa dapat berperan aktif dalam kegiatan praktikum laboratorium, seminar ilmiah, penelitian, pengabdian masyarakat dan penyelesaian berbagai tugas terstruktur.
Bimbingan skripsi sarjana, diberikan oleh dua dosen pembimbing yang berkompeten dan sesuai dengan keahlian yang diperlukan untuk penyelesaianskripsi tersebut. Dosen pembimbing diwajibkan memenuhi syarat dan ketentuan yang telah diatur dalam Buku Pedoman Fakultas Ilmu Budaya USU. Bimbingan skripsi dilakukan secara kontinu di dalam lingkungan kampus melalui konsultasi, diskusi dan pemberian studi literatur. Monitoring dan evaluasi kegiatan bimbingan skripsi dilakukan melalui lembar asistensi yang berisi proses dan kegiatan yang harus dipenuhimahasiswa selama penelitian lapangan dalam konteks menulis skripsi sarjana.
Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan, ranah belajar dan hierarkinya.Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang menantang, mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber.Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa), penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.
Pelaksanaan proses pembelajaran pada Program Studi Etnomusikologi adalah berbasis pada pendidikan terfokus kepada kemampuan mahasiswa itu yang kelak akan menjadi sarjana yang mandiri (student centered). Sebelum dilakukannya kuliah, maka setiap dosen pengampu mata kiliah wajib merancang GBPP/SAP atau yang dalam kurikulum KKNI dan SNPT disebut dengan Rencana Proses Pembelajaran.
Pelaksanaan proses pembelajaaran pada Program Studi Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, secara umum dibagi ke dalam dua proses, yaitu proses pembelajaran dan penilaian. Kedua proses ini didukung oleh media pembelajaran, Dalam proses pembelajaran dilakukan melalui modeus-modus: ceramah, diskusi, tugas-tugas, seminar, praktik, dan audisi. Ceramah dilakukan oleh dosen di depan kelas, baik yang sifatnya teoretis maupun pengantar ke arah praktik. Diskusi adalah proses di mana setiap peserta didik mengemukakan pendapat-pendapatnya tentang pokok bahasan dalam mata-mata kuliah. Di sini peserta didik diharapkan aktif dalam melakukan konversasi diskusi. Proses lainnya adalah dosen memberikan tugas kepada para mahasiswanya baik secara individu atau kelompok. Tugas ini juga dinilai menjadi bagian integral dari kumulatif penilaian. Tugas itu bisa berupa membuat laporan pengamatan seni, tugas mengkaji literatur etnomuskkologi, tugas mencari bahan-bahan musik etnik dunia, dan sejenisnya.
Proses pembelajaran berikutnya adalah khusus kepada kelas seminar dilakukan modus pembelajaran seminar. Setiap peserta didik baik secara perorangan atau kelompok membuat makalah dalam disiplin etnomusikologi, kemudian menyampaikannya di depan kelas seminar.
Sementara para peserta didik lainnya melakukan tanggapan dan masukan-masukan mengenai bahasan yang ditulis dalam makalahnya. Mahasiswa juga mengelola kelas seminar ini secara mandiri tentu saja di bawah bimbingan dosen pengampu. Para mahasiswa mempersiapkan ruang dan tempat seminar, tema seminar, organisasi seminar seperti peserta, pemakalah, tamu, akomodasi, transportasi, penggandaan makalah, keuangan untuk kegiatan, dan hal-hal sejenis.
No comments:
Post a Comment